PPMI

Minggu, 28 Agustus 2016

Ibadah Qurban Salah Satu Wujud Kesempurnaan Iman



Pringsewu, NU Online

Untuk kesempurnaan wujud iman Kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim AS adalah sosok yang sangat patut dijadikan teladan. Kecintaannya kepada Allah tidak berkurang walaupun cobaan berat diberikan kepadanya berupa perintah untuk mengorbankan apa yang dicintainya.

Nabi Ismail, putra semata wayangnya, yang sudah lama diharapkan kehadirannya dalam keluarga diperintahkan untuk disembelih sebagai ujian sejauhmana kecintaannya kepada Allah.

"Sebelum memiliki anak Ismail, Nabi Ibrahim terkenal sebagai kekasih Allah dengan julukan kholilullah. Di hatinya selalu ada Allah. Ia sangat hobi berkurban. Sampai-sampai ia berkata seandainya, ‘ia punya anak’. Allah memerintahkan untuk dikurbankan. Ia pun siap melakukannya sebagai wujud cinta kepada Allah," jelas Wakil Rais Syuriyah PCNU Pringsewu KH Muhammad Nur Aziz, Ahad (28/8).

Sampai pada waktu Nabi Ibrahim AS diberi putra Ismail, Allah benar-benar mengujinya dengan perintah untuk menyembelihnya. "Perintah ini tidak mengurangi kecintaannya kepada Allah dan sebaliknya mendapat dukungan dari istrinya dan dari Ismail sendiri," tegasnya saat menjelaskan Hikmah Qurban pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di Gedung NU Pringsewu.

Keteguhan dalam melaksanakan perintah ini, lanjutnya, menjadikan Nabi Ibrahim AS lulus ujian keimanan sehingga Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba untuk disembelih. "Lalu kenapa diganti dengan hewan domba?" tanyanya kepada jamaah yang memenuhi Aula Gedung NU.

Pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran ini menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu hikmah di balik ibadah penyembelihan hewan qurban.

Menurutnya, domba merupakan simbol sifat nafsu hewan yang bisa saja masuk ke dalam diri manusia dan setiap nafsu yang menghalangi cinta kepada Allah harus dihilangkan. "Apapun yang menghalangi cinta kita kepada Allah harus disembelih karena akan mengganggu Iman kepada Allah SWT," katanya.

"Sembelih sifat itu. Korbankan dan tinggalkan agar iman kita sempurna," lanjutnya.

Karenanya, dai muda ini mengajak seluruh umat Islam untuk menjadi pribadi-pribadi yang selalu mematuhi perintah Allah dan siap berkorban sebagai upaya mendekatkan diri kepada-Nya.

"Setiap apa yang diperintahkan Allah selalu ada hikmahnya. Angan-angan dan keinginan kita tidak mesti semuanya sesuai dengan keinginan Allah. Apapun yang terjadi dalam hidup dan kehidupan kita adalah yang terbaik bagi kita," pungkasnya.

Sumber : www.nu.or.id

Tidak ada komentar:
Write komentar